Kemelut Yang Terjadi di Komisi Pemilihan Umum

Kemelut yang terjadi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo kian memanas. Pascapergantian ketua KPU dari Basman kepada Maksum Runi, perselisihan semakin meruncing. Kemelut tidak lagi hanya melibatkan lima komisioner KPU,tapi mulai menjalar ke Sekretariat KPU. Empat komisioner KPU Palopo, yakni Maksum Runi, Syafruddin Jalal, Andi Syamsul Rijal Nur, dan Andi Cenra, mengecam tindakan Sekretaris KPU HM Sayuti yang dituding mencampuri internal komisioner KPU.

Divisi Humas dan Hukum KPU Palopo Syafruddin Jalal mengatakan, ada upaya yang dilakukan Sekretaris KPU untuk menggagalkan hasil pleno komisioner terkait rotasi jabatan ketua KPU dari Basman kepada Maksum Runi. Itu dilakukan dengan jalan mengumpulkan tanda tangan staf Sekretariat KPU yang isinya dukungan penolakan hasil pleno komisioner. Tindakan Sekretaris KPU ini menyalahi ketentuan dan berbau provokasi,” ujar dia di Media Centre KPU Palopo didampingi tiga komisioner lainnya,kemarin.

Lima komisioner KPU akan mengadakan evaluasi internal di KPU, termasuk evaluasi menyeluruh hingga di Sekretariat KPU.“Kami belum pernah mengadakan rapat pleno untuk mengusulkan pergantian Sekretaris KPU. Namun, kami akan mempertimbangkan mengusulkan pergantian itu,” tutur Jalal.

Sekretaris KPU HM Sayuti menampik tudingan bahwa dia menggalang tanda tangan untuk menolak hasil rapat pleno pergantian ketua KPU. Dia menyatakan, pihak Sekretariat tidak memiliki wewenang mencampuri keputusan komisioner KPU. “Justru saya menilai, ada gerakan yang terjadi di KPU untuk menggantikan saya,”tandas dia.