Kamis, 08 Maret 2012

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan hampir merampungkan pengusutan sekitar 2.000 transaksi keuangan mencurigakan yang melibatkan anggota DPR, khususnya pihak Badan Anggaran DPR.

"Tunggu tanggal mainnya. Mendekati akhir, belum kesimpulan," kata Ketua PPATK Muhammad Yusuf seusai rapat anggaran di Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (8/3/2012) malam.

Yusuf enggan mengungkap ada atau tidaknya temuan PPATK yang terindikasi tindak pidana. "Masih proses," jawab Yusuf singkat.

Langkah PPATK yang tengah mengusut 2.000 transaksi mencurigakan itu terungkap saat rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dan PPATK, Senin (20/2/2012). Belum jelas, 2.000 transaksi itu melibatkan berapa anggota Dewan.

Para politisi di DPR meminta PPATK menuntaskan pengusutan dan segera menindaklanjuti hal itu ke penegak hukum untuk dipastikan apakah ada tindak pidana. Pasalnya, politisi di DPR menilai langkah PPATK tersebut akan berdampak menurunkan kembali citra DPR.

1 komentar:

  1. Kerja PPATK memang wajib diacungi jempol. Selama ini datanya akurat dan dipakai refrensi oleh instansi terkait yang berkepetingan untuk itu. Selamat buat PPATK, sukses selalu untuk Anda. Maju terus demi nusa dan bangsa Indonesia.

    Salam kompak:
    Obyektif Cyber Magazine
    (obyektif.com)

    BalasHapus