Mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada, kembali ingin berkuasa. Namun, kali ini untuk skala yang lebih kecil, yaitu mencalonkan diri jadi Wali Kota Manila. Sejak beberapa bulan lalu, Estrada sudah mempersiapkan diri jadi wali kota dengan pindah domisili ke ibu kota Filipina itu. Salah satu syarat jadi calon kepala daerah di Filipina adalah setidaknya menetap setahun di wilayah pemilihan sebelum pilkada digelar.
Namun kemarin Estrada memastikan diri ikut dalam pilkada paling prestisius di Filipina itu. "Ini perjuangan terakhir saya. Tak akan ada lagi," kata Estrada saat diwawancara Inquire News, melalui telepon. Pernyataan ini juga menjawab spekulasi bahwa Estrada ingin maju lagi di Pemilihan Presiden 2016 nanti.
Estrada, yang sudah berusia 75 tahun, akan menantang calon incumbent, Alfredo Lim. Dulu pernah menjadi sekutu, Lim ikut berbalik mendorong Estrada dimakzulkan dari kursi presiden pada awal 2001 lalu. Estrada kini menggandeng Wakil Wali Kota Manila, Isko Moreno, sebagai pasangannya di Pilkada mendatang. Moreno dijanjikan kembali ke jabatan yang sama bila mereka menang di pemungutan suara pada 13 Mei 2013.
"Saya percaya, pelayanan kepada rakyat tak memiliki batas," kata Estrada. "Saya berjanji melayani rakyat sampai nafas terakhir," kata Estrada. Estrada yang dilahirkan 19 April 1937 ini awalnya merintis karir sebagai aktor. Di usia 17 tahun, Estrada sudah bermain film dan 13 tahun setelah itu, dia terjun ke politik dan terpilih jadi Wali Kota San Juan di usia 30 tahun. Sejak itu, dia terus berpolitik dari senator, wakil presiden sampai kemudian presiden. Dan setelah berbulan-bulan mempersiapkan diri dengan pindah ke Manila, Estrada memuncaki sejumlah survei di pilkada Manila. Sepertinya Estrada akan menjadi contoh bekas presiden yang kemudian menjadi wali kota.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu

0 komentar:
Posting Komentar