Setelah melakukan serangkaian test, TNI AU menyatakan menerima 16 orang dari 369 sarjana yang mendaftar untuk mengikuti pendidikan calon penerbang TNI AU. Kepastian tersebut diperoleh setelah sidang penentuan akhir Panitia Pusat Penerimaan PSDP (Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek) Penerangan TNI, di Markas Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisucipto, Yogyakarta.
Peserta rapat tersebut adalah Asisten Personel Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi (ketua panitia), Dankodiklat TNI Mayjen TNI Djumadi, Aspers Kasal Laksda TNI Sudirman, Waaspers Kasad Brigjen TNI Aris Martono, dan Kadisminpersau Marsma TNI Yaya Aspiadi.
Ke-16 calon perwira penerbang tersebut akan menjalani Pendidikan Pertama selama lima bulan mulai 1 Februari 2013 di Lanud Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Lalu dilajutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Lanud Adisucipto, Yogyakarta.
Dengan demikian, 16 calon perwira penerbang TNI itu menjalani pendidikan militer, khususnya penerbang, selama 33 bulan. Saat lulus, mereka akan dilantik menjadi perwira TNI dengan pangkat letnan dua. Para perwira muda itu akan diarahkan untuk mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata TNI AU, berupa pesawat-pesawat Fix Wing maupun Rotary Wing/Helikopter.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu

0 komentar:
Posting Komentar